SETELAH 4 TAHUN VAKUM, PELAJAR NU PASEBAN BANGKIT
Kencong – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama’ dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama’ Pabean (PR IPNU IPPNU Pabean) menggelar kegiatan Rapat Anggota & Konferensi Ranting pada Ahad (21/2), yang diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) As-Sunniyyah 45 Paseban. Kegiatan ini diikuti sekitar 30 peserta, dan juga dihadiri oleh PC IPNU IPPNU Kencong, Fatayat, Muslimat, dan NU dari ranting Paseban.
Tema pada kegiatan ini ialah “Peran Pelajar Sebagai Wujud Nyata Penerus Bangsa yang Berjiwa Aswaja”, dengan maksud untuk menyesuaikan penggambaran ranting Paeban yang sempat vakum selama 4 tahun 6 bulan, yakni sejak tahun 2016. Dengan begitu, tema yang dipilih sesuai dengan cita-cita yang ingin dicapai oleh para pengurus juga para anggota untuk mewujudkan pelajar yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah An nahdliyyah, untuk menciptakan penerus bangsa yang berperan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, sebagai pelopor lahirnya pemuda pemudi yang agamis di era saat ini, menempatkan letak kemoderatan untuk menjaga jiwa pemuda yang senantiasa bergerak pada perwujudan NKRI, dan menangkal gerakan radikalisme.
“Tak hanya kepada para pemuda IPNU IPPNU ranting Paseban, saya juga meminta kolaborasi antara pengurus sepuh NU dan juga seluruh elemen masyarakat untuk menjaga agar IPNU IPPNU ranting ini tidak vakum kembali. Mengingat masih banyak pengabdian kita pada NU dan negeri ini ke depannya. Karena di sinilah kita mengasah diri agar mampu menjadi manusia yang berakhlakul karimah, maka dari itu perlu ditingkatkan lagi semangat yang tinggi agar selalu terjaga militansi organisasi NU, terutama di ranting Paseban ini” Ungkap M. Yusuf Abdullah (Ketua IPNU ranting Paseban).
Rais Syuriah ranting Paseban (Kyai Zainal Arifin), dalam sambutannya menjelaskan bahwa, untuk kesekian kalinya beliau mengingatkan kepada para pemuda, khususnya para pemuda-pemudi NU untuk senantiasa berpegang teguh pada Aswaja. Tidak hanya menjaga nilainya di dalam organisasi, akan tetapi juga di luar organisasi yaitu di dalam dunia bermasyarakat. Karena pada dasarnya, letak keberhasilan seseorang dalam menuntut ilmu adalah yang mampu menerapkannya di lingkungannya dan membawa kebermanfaatan di masyarakat sekitar.
IPNU IPPNU bukanlah sekedar organisasi yang menampung pelajar, pemuda, maupun pemudi dalam satu wadah dan haluan Aswaja. Namun, peleburan antara ideologi, pemikiran, dan perbuatan ke-Aswaja-an haruslah selalu ada dalam diri para pemuda NU agar senantiasa terpatri di dalam jiwanya. Sehingga susah bagi mereka yang telah mengikrarkan diri dalam ikatan hijau Nahdatul Ulama untuk berpaling, itulah tujuan dalam sebuah pengabdian.
Kegiatan Rapat Anggota & Konferensi Ranting sendiri dilaksanakan selama satu hari, mengingat saat ini masih di dalam situasi pandemi yang masih perlu adanya penyeseuaian jam berkumpul.
Penulis: Akhsani Ulvatun Ni’mah