Selametan Sederhana di PBNU

Jakarta: Sore itu suasana Gedung PBNU cukup santai dan tenang. Menjelang petang hari beberapa staf sekretariat PBNU menyiapkan makanan prasmanan sederhana di lantai 3. Dalam sekejap menu khas masakan Arab dan beberapa kue tradisional sudah tersaji di pojok kiri ruangan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

“Selametan sederhana sebagai ungkapan syukur bahwa di  tanggal 31 Januari 2012 hari ini, 86 tahun lalu NU dilahirkan.” Kata Andi Najmi Fuaidi, Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum PBNU.

Sehabis salat Maghrib mulai tampak hilir mudik para pengurus dan staf kesekretariatan menikmati hidangan selametan.  Beberapa tamu yang kebetulan hadir memanfaatkan suasana santai, “Saya datang ke sini untuk konsultasi alih status STAI menjadi Universitas Nahdlatul Ulama. Itu ada Pak Hanif Saha sudah hadir, tadi Kiai Said yang minta dia datang ke PBNU.” Kata Ustadz Syairozi, Nahdliyyin praktisi pendidikan yang tidak menyangka kedatangannya bertepatan dengan suasana selametan Harlah NU.

Begitu pun Kiai Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU tampak santai di sofa ruang tamu melayani wawancara beberapa wartawan.  Sesekali beliau mempersilahkan beberapa aktivis yang hadir untuk mencicipi makanan, “silahkan, silahkan. Panjenengan yang masih ingin konsultasi, silahkan makan dulu nanti temu legal PBNU, itu orangnya.” Kata Kia Said pada satu orang yang hadir, sambil menunjuk ke arah Andi Najmi.”

Sumber: nuponorogo.or.id

Leave a Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.