Saat Muktamar, Konsep Kaderisasi di NU Harus Dipertegas
SURABAYA – Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Timur menggelar buka bersama PC IPNU se-Jatim. Acara dihelat di ruang Kertorahajo Gedung PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur no 9 Surabaya (5/7/2015).
Banyak masukan dari acara yang dikemas dengan dialog interaktif bertemakan Reorientasi IPNU Basis Kaderisasi NU di Sekolah, Pesantren, dan Perguruan Tinggi tersebut. Sejumlah masukan disampaikan sejumlah kalangan demi kemajuan PW IPNU Jawa Timur.
Dialog menghadirkan Ketua Majelis Alumni IPNU Jatim, H Muzammil Syafii, SH, MSi dan Edi Ya’kub dari unsur media. Abah Muzammil, sapaan akrabnya mengatakan reorientasi artinya meninjau kembali kaderisasi di tubuh NU. “IPNU adalah organisasi yang memiliki potensi besar bagi kaderisasi di NU. Untuk itu, sudah saatnya NU di semua tingkatan memproritaskan kader IPNU duduk di struktur NU,” katanya.
Dulu awal berdirinya IPNU, istilah pelajar itu dulu hanya sebatas pada tingkatan SMA/SMK atau MA, tidak sampai kepada mahasiswa yang maksimal usianya 29 tahun. Demikianlah yang ada pada aturan di IPNU. “Usia 30 tahun itu, usianya bisa S2 atau S3” jelas Abah Muzammil.
Dari batasan usia itu, IPNU harus memperjelas di dalam aturannya bahwa ada tiga hal yang menjadi garapan IPNU ke depan, yaitu santri, siswa dan mahasiswa,” tegasnya.
Untuk itu, unsur perguruan tinggi harus masuk dalam aturan NU. Pada saat ini, Pengurus Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU sudah mencapai 35 se Indonesia. “Mungkin ini menjadi modal awal untuk memasukkan mahasiswa sebagai basis kaderisasi IPNU,” jelas Imam Fadli, mantan Ketua PW IPNU Jatim.
Dalam pandangan M Fadli, keberadaan ini harus dikawal oleh IPNU pada Muktamar nanti. IPNU harus meminta bantuan kepada PCNU setempat untuk menyampaikan masukan dari IPNU salah satunya legalitas perguruan tinggi. “Karena yang punya suara penuh adalah PCNU,” tegas Fadlli.
Sedangkan dalam penilaian Edi Ya’kub, proses kaderisasi di NU tidak jalan. NU banyak memasukkan pengurus dari luar, bukan dari badan otonom seperti IPNU dan Ansor. “Inilah yang harus dilakukan IPNU pada muktamar nanti, mempertegas konsep kaderisasi di tubuh NU,” kata Cak Edi, sapaan akrabnya.
Haikal Atiq Zamzamy, sebagai Ketua PW IPNU Jatim priode 2015-2018 mengatakan bahwa pelantikan kepengurusannya akan digelar akhir Agustus atau awal September mendatang. (Rofii/s@if)