PW IPNU Jatim Perangi Narkoba

22 Oktober 2012 / 14.15

Perangi NarkobaSurabaya,- IPNU-IPPNU Jawa Timur bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jatim Tbk. Senin (22/10) menggelar Sosialiasi bahaya Narkoba yang bertempat di aula PWNU Jatim pukul 14.00-17.00 WIB. Acara yang di kemas seminar kali ini diikuti oleh para pelajar di Jatim, khusunya daerah Surabaya yang dewasa ini rawan terjangkit obat mematikan tersebut. Kegiatan yang dihadiri oleh 150 peserta, yang terdiri dari siswa SMA/SMK/MA, mahasiswa dan santri ini sangat menarik karena terbukti mampu menyihir para peserta untuk mengikuti sampai acara usai.

Pada pembukaan seminar ini, dibuka langsung oleh Ir. Naniek Yuniati, SH. Selaku Kabid. Pencegahan BNNP Jatim. Dalam sambutannya, ebliau menyampaikan bahwa bahwa generasi muda merupakan aset bangsa yang tidak ternilai harganya. Menurutnya ada tiga musuh besar yang dihadapi oleh bangsa ini salah satunya adalah Narkoba. Maka pemahaman tentang bahaya Narkoba harus di pahamkan sejak dini kepada adik-adik pelajar, santri dan mahasiswa. Kalau sampai sebagai pengguna Narkoba maka pemuda generasi muda ini tidak dapat berpikir jernih, yang mengakibatkan generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan!, tandasnya.

Turut hadir dalam acara seminar ini, antara lain Muhammad Arifin, S.Ag., M.Ag selaku Bagian Penyuluhan BNNP Jatim, belaiu memaparkan tentang bahaya Narkoba dan larangan agama islam tentang pemakaian Narkoba, serta menegaskan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar generasi kapan saja. Dalam penjelasaannya, orang yang konsen dalam penyuluhan Norkoba dikalangan pemuda ini memaparkan bahwa Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara napza merupakan singkatan dari narkotika alkohol psikotropika dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Selain itu, dalam acara seminar yang bertemakan “Prestasi Yes, Narkoba No” ini juga turut mengundang AKBp Shobar Isman (BNNP Jatim) dan yang menyampaikan tentang peran BNNP Jatim dalam melakukan pencegahan dan penindakan para pelaku Narkoba.

Imam Fadli yang merupakan Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Timur menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan kali ini adalah untuk (1) Memberi pemahaman yang mendalam kepada genersasi muda terkait bahaya penggunaan narkoba. (2) Mensosialaisasikan Intruksi Presiden No. 12 Tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4-GN). (3) Tercapainya target agar Indonesia bebas Narkoba tahun 2015 sesuai Intruksi Presiden nomor 12. “Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan agar semua generasi muda ini anti terhadap narkoba, mereka tidak lagi berani untuk mencoba-coba menggunakan, bahkan mengedarkan barang haram tersebut!” imbuhnya.

Masih menurut Ketua PW IPNU Jatim yang lahir di Kab. Lamongan ini dalam sambutannya menyampaikan bahwa “pada tanggal ini 22 Oktober 2012 bertepatan dengan hari Resolusi Jihad, sebuah ultimatum jihad yang di serukan oleh KH. Hasyim Asyari pada tahun 1945 dalam mempertahankan bangsa Indonesia. Kalau dulu para pendahulu berjuang melawan penjajah untuk mepertahankan NKRI, maka saatnya sekarang generasi muda berjuang dan jihad membela tanah air dengan tidak menjadi pengguna Narkoba”, orasinya dengan penuh semangat.

Kontributor : Wahyu Eka

 

Leave a Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.