PAC IPNU IPPNU Duduksampeyan Jalankan IPNU Educare

Gresik – Adanya COVID-19 proses pembelajaran di tahun ajaran baru mengalami perubahan. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring/virtual. Siswa belajar dari rumah dengan bimbingan wali murid atau orang tua mereka. Kondisi semacam ini banyak dikeluhkan oleh para wali murid. Mereka merasa tidak bisa maksimal dalam melakukan bimbingan atau pengawasan. Terlebih, sekolah daring memerlukan jaringan internet. Ini menuntut siswa untuk memiliki kuota yang banyak dan media yang memadai, yaitu smartphone.
Merespon hal tersebut, PAC IPNU IPPNU Duduksampeyan menjalankan program IPNU Educare yang diinisiasi oleh IPNU Jawa Timur. Dengan menggerakkan seluruh Pimpinan Ranting di kecamatan Duduksampeyan, program IPNU Educare berjalan dengan lancar.
Terhitung sejak 14 Agustus 2020 hingga saat ini, sudah terdapat 5 Pimpinan Ranting yang mendelegasikan anggota-anggotanya untuk menjadi relawan. Diantaranya, PR Gredek, PR Tumapel, PR Tambakrejo, PR Kawistowindu, PR Glanggang dan PR Sumengko.
Pelaksanaan IPNU Educare di Duduksampeyan mendapatkan respon baik. Para wali murid menitipkan anak-anaknya dalam program ini. Dengan melakukan bimbingan layaknya sekolah seperti biasa, berlangsungnya kegiatan educare ini tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti pengadaan handsanitizer, bermasker, dan menjaga jarak.
“Kegiatan semacam ini, sangat membantu saya dalam mengawasi dan membimbing anak dalam belajar. Karena kebetulan saya kan juga bekerja, jadi tidak sepenuhnya bisa mendampingi anak ketika sekolah daring sedang berlangsung. Terlebih lagi saya juga belum tentu mampu menguasai materi-materi pelajaran anak.” ungkap salah satu wali murid.
Mudzakir selaku ketua PAC IPNU Duduksampeyan menyebutkan bahwa kegiatan semacam ini adalah kegiatan baik yang harus berjalan secara konsisten, terutama di wilayah Duduksampeyan sendiri. “Kami membuka kepada siapapun yang mau bergabung dalam program ini. Kami terbuka. semoga dengan adanya kegiatan IPNU Educare ini menjadi ladang jariyah bagi kita semua terutama bagi para relawan yang telah bersedia mendedikasikan dirinya menjadi pembimbing sekaligus pengajar” pungkasnya.