Podcast “Serambi Pelajar”: Kolaborasi IPNU IPPNU Ponorogo & Radio Aswaja FM Bahas Mental Health, hingga Isu Perempuan

Ponorogo, IPNU Jatim

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ponorogo menggandeng Radio Aswaja FM dalam menghadirkan program bertajuk “Podcast Serambi Pelajar”, sebuah ruang dialog terbuka yang membahas isu-isu kekinian di kalangan pelajar, Sabtu (26/07/2025).

Program ini mengangkat berbagai topik seperti nomophobia (takut berpisah dari gawai), kesehatan mental, lingkungan pertemanan toksik, pergaulan bebas, hingga pemberdayaan perempuan. Diharapkan, podcast ini menjadi media edukatif yang santai namun solutif, serta dekat dengan kehidupan pelajar.

Ketua PC IPNU Ponorogo, Rekan Masduqi Mahfudz, menyampaikan bahwa tema-tema tersebut dipilih karena sangat relevan dengan keresahan pelajar saat ini. “Kami ingin IPNU IPPNU hadir sebagai teman sekaligus penuntun. Podcast ini sudah memasuki episode ke-7, hadir setiap pekan dengan tema dan narasumber yang berganti-ganti,” ungkapnya.

Menurutnya, dampak media sosial dan gadget hari ini sangat besar terhadap mental dan perilaku generasi muda. “Tekanan sosial makin tinggi. Pergaulan makin bebas. Pelajar tidak cukup hanya diberi aturan, tapi juga butuh pendampingan dan ruang untuk bicara,” tegas Rekan Masduqi sapaan akrabnya.

Langkah-langkah nyata terus dilakukan IPNU IPPNU Ponorogo seperti seminar, diskusi rutin, podcast pelajar, serta turba ke sekolah-sekolah. Semua dilakukan dengan pendekatan edukatif yang menyenangkan. “Kami ingin menjadikan Serambi Pelajar sebagai ruang aman, edukatif, dan inspiratif bagi pelajar di Ponorogo,” tambahnya.

Soto Ayam dan Gol Futsal Warnai Semangat Menuju Konfercab IPNU–IPPNU Magetan

Sementara itu, Rekanita Lutfa Umi Masruroh, selaku penanggung jawab kegiatan sekaligus Wakil Ketua Departemen Organisasi PC IPPNU Ponorogo, menambahkan bahwa podcast ini menjadi media penting untuk membuka dialog terhadap isu-isu yang selama ini dianggap tabu.

“Melalui podcast, kami ingin agar pelajar merasa didengar, difasilitasi, dan dipahami. Ini sejalan dengan semangat Radio Aswaja FM sebagai media dakwah yang relevan dan inklusif,” jelasnya.

Menurut Rekanita Lutfa sapaan akrabnya, kerja sama ini memperluas jangkauan IPNU IPPNU hingga ke tingkat desa, sekolah, dan komunitas akar rumput. “Karena keresahan pelajar sendiri yang diangkat, konten jadi lebih tajam dan solutif.” tegasnya.

Menutup keterangannya, Rekan Masduqi menegaskan pentingnya terus menghadirkan konten yang mendidik dan membentuk karakter pelajar. “Pelajar hari ini adalah pemimpin masa depan. Tugas kita adalah memastikan mereka tumbuh dengan kesadaran, pengetahuan, dan nilai-nilai ke-NU-an yang kuat.” pungkasnya.

Pewarta: Gilang Hardiansyah Priamono

Bedah PDPRT: PAC IPNU IPPNU Sukomoro Perkuat Arah Juang Lewat Pemahaman Konstitusi