CBP Jatim Bantu Proses Penanganan Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny

Sidoarjo, IPNU Jatim

Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, resmi ditutup pada Selasa (7/10/2025).

Setelah sembilan hari penuh operasi tanpa henti, Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan total korban meninggal dunia sebanyak 67 orang, termasuk 8 body part atau bagian tubuh yang berhasil ditemukan.

Selama proses penanganan berlangsung, Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Corps Brigade Pembangunan (CBP) Jawa Timur turut membantu di Rumah Sakit Bhayangkara Sidoarjo.

Anggota CBP bertugas selama 24 jam secara bergantian dalam proses pendampingan dan evakuasi korban.Wakil Komandan CBP Jawa Timur, Kresna Kurniawan, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat instruksi untuk membantu proses evakuasi korban serta mendukung posko penanganan bencana.

Bangun Semangat Berprestasi, IPNU IPPNU Blitar Gelar Student Festival 2025

“Kami instruksikan kepada anggota CBP di wilayah Sidoarjo untuk membantu evakuasi korban dari rumah sakit ke mobil ambulans hingga mengantarkan ke rumah duka. Selain itu, kami juga ikut dalam pelaksanaan salat gaib dan pendampingan keluarga korban,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kresna menuturkan bahwa sedikitnya terdapat lima anggota CBP yang diterjunkan secara bergantian.

“Kita diminta untuk standby dengan sistem shift, tiga orang setiap 12 jam agar pelayanan terhadap korban dan keluarga tetap berjalan optimal,” imbuhnya.

Kehadiran CBP Jawa Timur di tengah masyarakat ini menjadi bukti nyata kepedulian pelajar Nahdlatul Ulama terhadap kemanusiaan dan solidaritas sosial, terutama dalam situasi darurat dan bencana.

IPNU IPPNU Sidoarjo Gelar Do’a Bersama untuk Korban Musibah Pesantren Al-Khoziny