Humor: Pagi yang Cerah

Gus Dur bercerita tentang seorang bupati yang menghadiri acara peresmian lumbung padi. Pak Bupati mendapatkan kesempatan untuk berpidato. Ia membaca teks yang sudah disiapkan oleh para staf ahlinya.

Pagi itu mendung cukup gelap, dan bahkan saat Bupati berpidato, hujan mulai mengguyur.

Pak Bupati mulai berpidato, dan seperti biasa, dengan tetap membaca teks: “Pada pagi yang cerah ini, marilah kita mengucapkan syukur……..” (Anam)

 

***

Saat menjabat presiden, Gus Dur dikritik karena pidatonya sering ceplas-ceplos, tidak memakai teks standar. Setelah tak lagi menjabat presiden, sebaliknya penggantinya selalu berpidato dengan teks. (red)

Leave a Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.