Ketua IPNU Jatim Raih Magister Berkat KPU

Surabaya – Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur Imam Fadlli meraih gelar Magister Kebijakan Publik di Universitas dr Soetomo Surabaya berkat penelitiannya tentang kinerja KPU Lamongan.

“Saya meneliti kinerja KPU Kabupaten Lamo ngan, karena KPU merupakan organisasi yang pen ting dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilu merupakan faktor penting dalam demokrasi di Indonesia,” katanya setelah mengikuti wisuda di kampus setempat, Sabtu (7/9/13).

Putra kelahiran Lamongan yang lulusan terbaik Fisip Unisda Lamongan (S1) itu mengaku penelitian terkait kinerja KPU Kabupaten Lamongan itu didasarkan pada kepuasan karyawan, sehingga respons dan semangat karyawan itulah yang mempengaruhi efektivitas lembaga KPU.

“Dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur, wawancara mendalam, triangulasi dan observasi kepada sekretaris, Kepala Sub Bagian dan para pelaksana, saya menemukan 80 persen merasa puas terhadap sistem pe ngawasan yang dilakukan oleh pimpinan,” katanya.

Namun, 10 persen merasa ada dualisme kepemim pinan dalam kelembagaan KPU. “Ada 10 persen yang merasa puas justru terkait penerimaan gaji yang dinilai proporsional,” kata mantan Ketua Pimpinan IPNU Lamong an pada 2008-2010 itu.

Hasil penelitian menunjukkan ketidakpuasan dalam hubungan karya wan dengan pihak manajemen diakibatkan dua lisme, namun sebagian besar karyawan secara individu merasa puas terhadap pekerjaan sekarang.

“Faktor ketidakpuasan lain lebih bersifat luar (eksternal) terkait kesempatan rekreasi, jenjang karier dan promosi serta kesempatan mendapat pendidikan dan pelatihan. Selain itu, ketersediaan alat dan sarana penunjang yang masih kurang,” katanya.

Dalam tesis itu, ia menyarankan perlunya reformasi birokrasi melalui rasionalisasi birokrasi dalam bentuk pembagian kerja hirarkhikal dan hori sontal yang seimbang sebagai upaya menciptakan tatanan pemerintahan yang baik (Good Governance).

Ditanya kiat belajar sambil berorganisasi, ia mengatakan dirinya berusaha disiplin dalam membagi waktu antara studi dan organisasi serta memahami ilmu sebagai “ruh” organisasi dan organisasi sebagai “alat” memadukan berbagai disiplin keilmuan.

“Kuncinya, kita perlu memahami ilmu dan organ isasi sebagai satu kesatuan yang sulit dipisahkan, sehingga tumbuh komitmen yang kuat bahwa tugas utama pelajar adalah belajar seperti yang dipesankan KH Tolchah Mansoer sebagai pendiri IPNU,” katanya.

Dalam wisuda itu, Rektor Unitomo Dr Bachrul Amiq SH MH mewisuda 1.022 lulusan program D3, S1 dan S2 dengan lulusan terbaik adalah Azizah Algadrie dari Program Studi Magister Ilmu Komunikasi yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,00.

“Staf pengajar John Robert Powers Surabaya yang pernah lama tinggal di Amerika Serikat itu dinyatakan lulus setelah menyelesaikan tesis ber tema ‘Pengaruh Kepercayaan Diri Dalam Keberhasilan Komunikasi Inter Personal’,” kata Humas Unitomo, Dandy Patria.

Dalam kesempatan itu, Rektor Unitomo juga menandatangani naskah kerja sama (Memorandum of Understanding) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) tentang Pencegahan dan Pemberantasan, serta Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilakukan bersama Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar. (*)

Leave a Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.